Monday, June 4, 2018

Hak Kepemilikan Tanah Perdamaian (Israel)


=====================================

Namanya disebut Tanah Perdamaian, namun bagi orang Yahudi lazim disebut Tanah Perjanjian. Letaknya di sebagian wilayah Phoenicia, atau dahulu kala, di jaman prasejarah disebut Kanaan. Adalah tanah yang selalu menjadi perebutan bagi banyak bangsa sejak jatuh ke tangan Roma: bangsa-bangsa Arab dan bangsa-bangsa Eropa. Semua mengatasnamakan agama.
Ketika Yerusalem dihancurkan Roma oleh Jendral Titus pada tahun 70M, maka seluruh orang yahudi terserak ke seluruh dunia. Sejak saat itu Yerusalem dikuasai roma sampai abad ketiga, ketika Kristen dijadikan agama negara oleh Roma, Yerusalem kembali dijadikan kota suci, tempat ziarah orang Kristen (Katolik). Abad ke 7M (634-641) islam melakukan invasi ke Damaskus, lalu ke Yerusalem pun ditaklukan. Sejak saat itu Yerusalem menjadi wilayah pendudukan Islam. Tidak lama karena banyaknya keluhan orang Kristen dibunuh atau dianiaya ketika berziarah ke Yerusalem, maka Roma mengirimkan Pasukan Salib pertama pada abad 9. Perang salib yang memakan waktu 3 abad, akhirnya dimenangkan oleh Roma dan sekutunya: Inggris. Dalam kemenangan perang salib ini tidak hanya Tanah Phoenicia saja yang ditaklukan Inggris, sampai seluruh jasirah arab pun ditaklukannya. Maka  sejak abad ke 12 seluruh Phoenicia (ex israel, yang saat itu masih dalam wilayah kekuasaan Ottoman Turki) dan Jasirah Arab sdh dikuasai oleh eropa terutama inggris.

Bangsa-bangsa Arab yang mayoritas beragama Islam ini masih berkeinginan untuk menguasai tanah Phoenicia ini. Hal ini disebabkan karena Masjid Al Aqsa, situs keagamaan yang disucikan oleh Islam dan juga mereka sangat memahami bahwa bila orang Yahudi kembali ke tanah pusakanya maka akan terjadi ketidakstabilan di tanah Arab. Seperti halnya kita tahu bahwa seluruh jasirah Arab menyebut dirinya bangsa Arab, namun Yahudi tidak akan mau disebut Arab. Mereka adalah bangsa khusus pilihan Tuhan. Dan kehadiran Israel akan merusak seluruh sejarah Islam, agama yang mempersatukan seluruh Arab. Maka itu bangsa Arab bersekutu dengan Jerman dalam Perang Dunia I, dan kemudian melakukan negosiasi dengan Hitler dalam Perang Dunia 2 untuk memusnahkan Orang Yahudi.

Dalam perang dunia I inggris nyaris kalah perang melawan aliansi Jerman dan Islam (bangsa-bangsa Arab). Sedangkan para pemuda Turki dan Lebanon pun menyerukan Pan Islam, karena mereka sudah muak dengan para bangsawan arab yang dianggap pecundang menjadikan seluruh jasirah arab daerah taklukan bangsa kafir (sekalipun  bukan merupakan kolonialisme atau imperialisme, nyata bahwa seluruh jasirah arab tunduk kepada Inggris dan eropa).

Yang menjadi masalah adalah perjanjian Balfour awal abad 20 (1917), Inggris berjanji kepada orang Yahudi, bila berhasil membujuk senat Amerika untuk menjadi sekutu untuk memerangi aliansi jerman dan arab, maka akan memberikan Tanah Perjanjian kepada orang yahudi dan mendirikan negara israel.
Namun di lain pihak Inggris menawarkan dukungan kepada Pan Islam, yang mayoritas pemuda-pemuda Turki dan Lebanon untuk melepaskan diri dari kungkungan Eropa dan para bangsawan bangsa-bangsa Arab, serta memberikan Tanah Perdamaian kepada Islam.

Akhirnya, terjadilah: Yahudi berhasil membujuk Amerika ikut terlibat dalam Perang melawan Aliansi Jerman - Arab, serta Pan Islam menghianati para bangsawan Arab dengan berpihak kepada sekutu. Terjadi kericuhan... kedua belah pihak (Zionis dan Pan Islam) menyerukan klaim sebagai pemilik Tanah Perdamaian. Inggris penyebabnya, melalui kegagalan lobi demi lobi, akhirnya  Inggris cuci tangan menyerahkan kepada Persatuan Bangsa-Bangsa (United Nations). 

Israel merasa memiliki legitimasi dr Tanakh (kitab suci Yahudi) yang sudah berusia lebih dari 3000 tahun.
Orang "palestina" juga merasa selama ini (entah sejak kapan) mereka di sana.
Sebab orang palestina bukan Filistine / kanaan di jaman Musa. Orang filistine ini sudah musnah jaman asyur abad 7 BC. Jadi mereka juga pendatang yang kemudian mengaku sebagai Bangsa Palestina (padahal mereka adalah gabungan berbagai etnik Turki, Lebanon, Yordania dan Arab selatan). Mereka adalah bangsa-bangsa yang bergantian tinggal di Phoenicia sejak abad ke 12.

Keberatan dari Pan Islam adalah Israel akan menjadi gangguan bagi persatuan dan kebangkitan Islam di seluruh dunia yang semenjak perang salib berakhir telah kalah dan pudar kejayaannya. Sebab sejak Islam mengalami kejayaan di masa Abbasiyah berkuasa di abad 7-8M, maka seluruh Arab bisa bersatu. Sebelumnya mereka saling berperang. Bahkan dari Yaman, Oman, Irak, Iran sampai Yordan dan Turki mereka diaebut Arab. Bahkan mungkin Mesir juga. Hanya Israel yang bukan arab, tidak akan pernah mau disebut Arab. Karena mereka tidak beragama islam. Jadi pendeknya Arab hampir identik dengan Islam, dan Islam hampir identik dengan Arab. Bagi kebanyakan orang muslim pun, menjadi Islam sama dengan mengadopsi budaya Arab. 

Keinginan dan tekad orang Yahudi adalah memiliki tanah sendiri bagi etnik Yahudi. Mereka sudah lebih dari 2000 tahun tercerai berai. Kemanapun mereka pergi selalu terjadi pembantaian terhadap etnik Yahudi. Mereka harus memiliki Tanah sendiri, tanah merdeka, yang merupakan Tanah Perjanjian dari Tuhan mereka: Yahweh, sesuai yang tertulis di dalam Tanakh. Kenyataan kepemilikan Tanah Perjanjian Israel ini juga diakui dalam Alkitab Kristen dan Alquran milik Islam.

Namun demikian, Pan Islam menggunakan "Orang Palestina" berkehendak menyingkirkan semua orang Yahudi dari Phoenicia. Orang Yahudi hanya ingin kemutlakan kepemilikan atas nama Bangsa Yahudi. 
Ketika puncak kebencian bangsa-bangsa Arab terhadap Yahudi, mereka melakukan penyerangan yang dikenal dengan "Yom Kipour War" tahun 1973. Perang yang tidak imbang ini akhirnya dimenangkan oleh Israel (Israel dikeroyok oleh Arab, Syrian, Mesir, Yordanian dan bangsa-bangsa arab). Bahkan Israel merebut wilayah-wilayah baru dari musuh-musuhnya seperti Sinai Peninsula dan Dataran Tinggi Golan. Namun demikian wilayah-wilayah tersebut bukanlah termasuk Tanah Perjanjian, maka Israel mengembalikan wilayah tersebut kepada pemiliknya: Mesir dan Yordania. Jadi sangat kelihatan bagaimana Israel hanya menghendaki kepemilikan atas "Tanah Yang Dijanjikan Yahweh" saja.

Hari-hari ini banyak orang berusaha berkomentar terhadap perseteruan kedua belah pihak. Para penonton pun menggunakan issue agama dalam memihak. Mereka tidak sadar bagaimana kekuatan Zionis dan Pan Islam sedang bekerja. "Proxy War" Zionis dan Pan Islam. Sesungguhnya kedua pengaruh besar di dunia ini SUDAH melakukan perang dunia III, dengan HADIAH TANAH PERDAMAIAN, dan medan perang nya adalah dunia ketiga.. seperti Indonesia, Afganistan, Malaysia, Nigeria, Ghana, Cameroon dan lain-lain. Maka mereka juga berusaha melibatkan Eropa dan Amerika untuk kembali ke dalam konflik Tanah Perdamaian. Maraknya pengungsi arab di Eropa merupakan pertanda besar bagi akan semakin meluasnya Proxy War ini. Bukan hanya akan terjadi di negara-negara berkembang namun juga merambah ke Eropa.

Bagi Pan Islam Yahudi adalah ancaman dan orang "Palestina" yang saat itu di bawah wilayah Ottoman Turki terlalu lamban mendirikan negara Palestina, ketika Phoenicia dilepaskan oleh Inggris setelah memenangkan semua Perang Dunia I dan II.
Bagi Zionis, Palestina hanyalah sekumpulan berbagai etnik pendatang di tanah mereka, yang secara sejarah dan arkeologi terbukti merupakan pusaka nenek moyang mereka. Ketika Inggris melepaskan Phoenicia berarti saatnya untuk kembali ke Tanah Perjanjian, atau Tanah Perdamaian bagi dunia.

----------
nb:
Ketika manusia mencari Tuhan dengan menggunakan Simbol dan Ritual, disitulah peluang Agama Ideologi masuk. Mereka akan mulai mencari kesamaan identitas yang tidak diperlukan oleh Tuhan, melainkan diperlukan oleh manusia agar "merasa" ber-Tuhan. Akibatnya maka solidaritas simbol pun ditegakkan dengan mengatasnamakan Tuhan. Konflik horisontal pun terjadi masing-masing mengatasnamakan Tuhan. Dan parahnya saling bunuh dengan mengatasnamakan Tuhan.

Semua sudah saya tulis di buku saya Khilafah Terakhir Penguasa Dunia. 
Baik Yudaisme dan Islam adalah agama Ideologi. Menjadi seorang Yudaisme artinya menjadi seorang Yahudi, harus diproselit (tahapan pertama dengan Sunat) dan menjadi Islam artinya menjadi Arab yang juga harus disunat (walau tidak jelas darimana perintahnya). Nah Loh!!! sama sama tumpul... :P

No comments:

Post a Comment