Tuesday, July 25, 2017

Perang Naga di Surga Kristen


Kembali para Penggugat Alkitab mencoba mencari-cari kelemahan Alkitab dan Kristen ketika mereka sendiri dipermalukan oleh Ustad Syam yang mengatakan di surga Islam nanti tersedia Pesta Sex.
Para penggugat Alkitab kejang-kejang karena ustad syam dibully habis-habisan bukan oleh orang Kristen namun juga oleh orang Islam sendiri, dan malah menjadikan Alkitab Kristen sebagai bahan membalas rasa malu mereka dengan menggugat bahwa di SUrga Kristen ada Perang Naga.

Demikian Penjelasannya

Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
Wahyu 12:7 TB

And there was war in heaven: Michael and his angels fought against the dragon; and the dragon fought and his angels,
Revelation 12:7 KJV

Then war broke out in heaven: Michael and his angels fought against the dragon, and the dragon and his angels fought back.
Revelation 12:7 NET

Revelation 12:7
[7]καὶ ἐγένετο πόλεμος ἐν τῶ οὐρανῶ, ὁ μιχαὴλ καὶ οἱ ἄγγελοι αὐτοῦ τοῦ πολεμῆσαι μετὰ τοῦ δράκοντος. καὶ ὁ δράκων ἐπολέμησεν καὶ οἱ ἄγγελοι αὐτοῦ,

ada 3 kata kerja yang digunakan:
1. ἐγένετο (egeneto) kata dasarnya adalah  γίνομαι (ginomai) artinya : happen, terjadi..
merupakan bentuk kata kerja AORIST IMPERATIVE , artinya bentuk lampau yang terjadi hanya sekali saja di masa  lampau, dalam ejaan bahasa inggris jelas menggunakan terjemahan "There was"  bentuk past tense.
2. πολεμῆσαι (polemesai), kata dasarnya adl πολεμέω (polemeó)  artinya : berperang, bentuk kata kerja nya AORIST INFINITIVE Active. hanya sekali saja terjadi di masa lampau. Dalam bahasa Inggris menggunakan terjemahan "Warred" disesuaikan menjadi "Fought" darinkata kerja "Fight"( sama bentuk past tense)
3. ἐπολέμησεν (epolemesen), kata dasarnya πολεμέω (polemeó) , artinya perang, bentuk kata kerjanya AORIST INDICATIVE. Dalam bahasa Inggris menggunakan terjemahan "Warred back"  disesuaikan "Fought back" dari kata kerja "Fight back" ( bentuk past tense)

Bahasa Indonesia tidak mengenal bentuk “tenses”, sama seperti bahasa arab. Jadi apabila mau menunjukan waktu, maka harus memberikan kata keterangan tambahan. Kalau bahasa Yunani, Ibrani, Jerman dan Inggris dari kata itu sendiri kita bisa langsung tahu apakah kejadian tersebut sudah, sedang, berulang kali atau akan terjadi dan seterusnya.

Dalam kasus ayat dalam Wahyu 12:7 ini dalam terjemahan bahasa Inggris saja sudah dapat diketahui bahwa kejadian nya di masa lampau (past tense). Apalagi dalam bahawa aslinya, yakni bahasa Yunani, jelas itu kejadian sekali saja di masa lampau (Aorist).

Pertanyaannya sekarang adalah: Kapankah kejadian perang naga di surga itu?

A. Terminology yang harus dipahami terlebih dahulu adalah:
-       Surga è bahasa inggris “heaven” è bhs Yunani “Uranos” è bhs IBrani “Hassamayim” è berarti langit juga berarti alam roh.
-       Kejadian 1:1 Hassamayim vs Haaretz adalah : Alam Rohaniah vs Alam jasmaniah
-       Perbedaan Surga dalam pengertian Kristen adalah Langit, Alam Roh, tempat Allah bertahta.
-       Langit terdiri dari 3 : Atmosfer tempat awan, Ruang angkasa (hampa udara) tempat matahari dan benda penerang di langit, serta langit alam rohani.
-       Sedangkan yang dimaksud dengan “surga” tujuan akhir umat Kristen adalah Langit dan Bumi yang baru, “recreation” di mana sudah tidak ada matahari dan tidak ada gelap, tidak ada air mata dan derita. TIdak ada kawin mengawinkan dan tidak ada iblis di sana.

Kesimpulan 1
Maka surga yang dimaksud di dalam Wahyu 12:7 ini tentunya adalah Uranos, Hassamayim, atau tempat alam roh berada. Sehingga kata Perang di Surga adalah Perang di alam roh.


B. Kapankah terjadinya perang di Alam Roh yang membuat Iblis dibuang jatuh ke bumi?

Wahyu 12:9  
“Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis  atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi,  bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.”

καὶ ἐβλήθη ὁ δράκων ὁ μέγας, ὁ ὄφις ὁ ἀρχαῖος, ὁ καλούμενος Διάβολος καὶ Ὁ Σατανᾶς, ὁ πλανῶν τὴν οἰκουμένην ὅλην, ἐβλήθη εἰς τὴν γῆν, καὶ οἱ ἄγγελοι αὐτοῦ μετ’ αὐτοῦ ἐβλήθησαν.

Maka kita teringat Yesaya 14:12
"Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!”

DI dalam Yesaya 14:12 bintang timur (Morning Star) putra fajar הילל בן שחר - HEYLEL BEN-SYAKHAR diterjemahkan dalam Septuaginta (Yunani) demikian : "ο εωσφορος ο πρωι - ho heôsphoros ho prôi",

Yesaya 14:12 Hebrew (Leningrad Codex 1002 AD – Dead Sea Scroll 200BCE)
אֵ֛יךְ נָפַ֥לְתָּ מִשָּׁמַ֖יִם הֵילֵ֣ל בֶּן־שָׁ֑חַר נִגְדַּ֣עְתָּ לָאָ֔רֶץ חֹולֵ֖שׁ עַל־גֹּויִֽם׃
êḵ  nā-p̄al-tā miš-šā-ma-yim hê-lêl ben- šā-ḥar;niḡ-da‘-tā lā-’ā-reṣ, ḥō-w-lêš ‘al- gō-w-yim.

Yesaya 14:12 septuaginta (King of Egypt Ptolemy II Phyladelphus 300 BCE – Augustine Hippo 400 AD)
πῶς ἐξέπεσεν ἐκ τοῦ οὐρανοῦ ὁ ἑωσφόρος ὁ πρωὶ ἀνατέλλων συνετρίβη εἰς τὴν γῆν ὁ ἀποστέλλων πρὸς πάντα τὰ ἔθνη

(lebih lanjut tentang IBlis, Heylel, Hilal, dan Lucifer bisa dibaca di link ini http://kristologi-apologetik.blogspot.co.id/2016/04/yesus-adalah-lucifer.html )

Perkataan kenabian Nabi Yesaya ini masuk dalam penglihatan Yohanes yang juga diucapkan oleh Yesus :

Lukas 10:18
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.”

εἶπεν δὲ αὐτοῖς Ἐθεώρουν τὸν Σατανᾶν ὡς ἀστραπὴν ἐκ τοῦ οὐρανοῦ πεσόντα.

Seperti kilat (astrape) jatuh dari langit (uranos)

Bentuk kata kerja kata kerja “sudah jatuh” (πεσόντα - pesonta) adalah Aorist, terjadi sekali di masa lampau.

Kesimpulan 2:
 Jadi Nabi Yesaya, Yesus dan Yohanes mengatakan bahwa Iblis atau Hilal sudah dikalahkan dalam peperangan dengan para malaikat dan dilempar ke bumi (haaretz, dari langit (surga, uranos, hassamayim) di masa lampau (semuanya bentuk aorist).


C. Apakah Naga yang dimaksud dalam Wahyu 12

Dalam Wahyu 12:7-9 terdapat subsitusi (kata yang saling bergantian) untuk:
-       Dragon ( draco - δράκων )
-       Ular Tua ( ophis archaios - ὁ ὄφις ὁ ἀρχαῖος )
-       Iblis  ( diabolos – Διάβολος )
-       Setan ( Satanas - Σατανᾶς )

Substitusi kata ini menunjukan bahwa ke-empat kata tersebut menunjuk kepada oknum yang sama.

Ketika Yesus berkata “Iblis jatuh dari langit seperti kilat”, Ia menggunakan kata Setan ( Satanan -Σατανᾶν ), Yesus mengatakannya di tanah Yudea.
Ketika Yesaya berkata “Heylel ben Shachar jatuh dari langit” dalam bahasa Yunani (kitab septuaginta 300SM) adalah Heosporos Proi (ὁ ἑωσφόρος ὁ πρωὶ ), konteksnya bersetting Raja Babel.
Dan Yohanes menuliskan dalam wahyu : Iblis, Setan, Ular tua dan Naga., Yohanes menceritakan asal muasal permusuhan manusia dengan Iblis.

Maka kita akan teringat bahwa Ular pertama kali disebutkan dalam alkitab dan Kejadian 3:1 sebagai penyebab kejatuhan dosa manusia.
Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"

Wahyu 12:9  
“Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis  atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi,  bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.”

Sekalipun kata “Iblis sudah jatuh” menggunakan tenses Aorist (terjadi sekali di masa lampau), namun kata “menyesatkan” menggunakan Present tenses (masih terjadi).
Dan Ular inilah yang menyesatkan, memperdaya (deceiving – planon - πλανῶν )

Jadi ternyata Ular yang merupakan kehadiran Iblis sudah kalah perang dan dibuang ke bumi jauh sebelum Adam. Kemudian ia menyesatkan seluruh dunia. (sejak Adam dan hawa).
Peristiwa penipuan iblis ada di Eden, yakni di Ur (Babel)

Kesimpulan 3
Perang dengan Naga sudah terjadi di jaman sebelum Adam , bahkan sebelum jaman penciptaan Bumi. Dan Iblis dilempar ke Bumi di Babel.

Dari link berikut, akan diketahui bahwa Heylel ben Shachar adalah Hilal, yakni Hubal, dewa di Nabatean yang disembah orang Quraisy.
(lebih lanjut tentang Iblis, Heylel, Hilal, dan Lucifer bisa dibaca di link ini http://kristologi-apologetik.blogspot.co.id/2016/04/yesus-adalah-lucifer.html )


Kita paham benar bahwa dalam Alkitab, yang disebut Penyesat, Penipu, Deceitful adalah Iblis (Yohanes 8:44)
“Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta

Maka kita akan teringat pula bahwa Dewa di Mekkah pernah berkata : Waalahu khairul al makiriin

"Orang-orang kafir itu membuat tipu-daya, dan Allah membalas tipu-daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu-daya." – (QS.3:54)

Wamakaruu wamakarallahu wallahu khairul maakiriin(a)

Dalam bahasa aslinya, tidak ada kata “pembalas”, melainkan ayat tersebut berkata : Allah sebaik-baiknya penipu daya è Allah is the best deceiver, kata deceive atau menipu (makar) digunakan di subyek awal orang kafir menipu, dan digunakan juga untuk subyek allah.

Dari link berikut, kita juga tahu , bahwa Islam bukanlah agama Abraham, melainkan berasal dari tradisi Nabataean, yakni pengikut Nabunidus Raja Babel. Dan islam mengalami kejayaan di masa Khalifah Abbasiyah di Bagdad, Babel.


Dan untuk mengetahui lebih dalam tentang sejarah Iblis dibuang ke bumi bisa lihat videonya di link berikut:


Namun apa kata Kitab-kitab suci ?
Ketika Alquran berkata Allah Maha Penipu Daya (3:54) dan umatnya minta ditunjukan jalan yang lurus (1:6), maka Alkitab berkata:
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yoh 14:6

Ketika Alquran berkata - Allah adalah Cahaya (24:35), maka Alkitab berkata:
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Yoh 8:12

MARI KAWAN DATANGLAH KEPADA YESUS MAKA IA AKAN MENJADI ALLAH-MU (wahyu 21:6-7)


Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.