|
A 2nd-century sculpture of the Moon-goddess Selene accompanied by perhaps Phosphorus and Hesperus: the corresponding Latin names are Luna, Lucifer and Vesper.https://en.wikipedia.org/wiki/Phosphorus_(morning_star) |
YESUS dan LUCIFER
Kebingungan Theologis umat nabi tak bersunat terus mencari kesalahan dan kekeliruan dari Alkitab yang adalah FIrman TUHAN. Namun mereka lupa bahwa Firman Tuhan tidak pernah salah, Alkitab ditulis oleh 40 penulis yang berbeda di jaman yang berbeda dan mereka mendapat iluminasi dari Roh Kudus bukan monolog stand up commedy saat menuliskannya.
Kali ini gugatan adalah menyamakan BINTANG TIMUR, sebutan LAI kepada YESUS dan KEPADA LUCIFER.
Harus diakui LAI telah melakukan kecerobohan saat menterjemahkan menjadi BINTANG TIMUR bagi kedua AKTOR dalam His Story (Kisah Nya). Mari kita mulai dengan membedah ayat tersebut satu demi satu dalam bahasa asli dan evolusi terjemahannya.
YESUS = Aster Lampros
Wahyu 22:16
"Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
Bintang timur yang gilang-gemilang dlm wahyu 22:16 ditulis dalam text bahasa asli Yunani dengan "ο αστηρ ο λαμπρος και ορθρινος - ho astêr ho lampros kai orthrinos"
wahyu 22:16 text receptus (Stephanus Textus Receptus 1550 AD)
Ἐγὼ Ἰησοῦς ἔπεμψα τὸν ἄγγελόν μου μαρτυρῆσαι ὑμῖν ταῦτα ἐπὶ ταῖς ἐκκλησίαις.
ἐγώ εἰμι ἡ ῥίζα καὶ τὸ γένος τοῦ Δαβίδ, ὁ ἀστὴρ ὁ λαμπρὸς καὶ ὀρθρινός
Wahyu 22:16 Vulgata (Jeromme 382 AD)
16 ego Iesus misi angelum meum testificari vobis haec in ecclesiis
ego sum radix et genus David stella splendida et matutina
Wahyu 22:16 KJV (King James of England 1604 AD)
I Jesus have sent mine angel to testify unto you
these things in the churches. I am the root and the offspring of David, [and]
the bright and morning star.
Tidak ada mitologi apapun disebutkan tentang Aster Lampros ini. Sebab Aster lampros memang hanya digunakan untuk Yesus saja.
Lampros ini disebut sebagai bintang penuntun bagi orang majus dari Timur.
Terang Lampros sebagai Anak Domba menerangi Langit dan Bumi yang baru saat penciptaan kedua dalam
Wahyu 21:23
Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk
menyinarinya, sebab kemuliaan Allah
meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.
Mohon digaris bawahi dan diingat "tidak memerlukan matahari dan bulan". Sebab kita akan membandingkannya dengan Lucifer.
Wahyu 21:6-7
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku
adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi
minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. 21:7 Barangsiapa menang, ia
akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi
anak-Ku.
Wahyu 21:22
Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan
Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.
Ada kesatuan Yesus, Anak Domba dengan Allah (Theos). Sebab Yesus
juga pernah berkata:
Yohanes 10:30
Aku dan Bapa adalah Satu
LUCIFER = Heosphoros Proi
Yesaya 14:12
Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar , engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
DI dalam Yesaya 14:12 bintang timur (Morning Star) putra fajar הילל בן שחר - HEYLEL BEN-SYAKHAR diterjemahkan dalam Septuaginta (Yunani) demikian : "ο εωσφορος ο πρωι - ho heôsphoros ho prôi",
Yesaya 14:12 Hebrew (Leningrad Codex 1002 AD – Dead Sea Scroll
200BCE)
אֵ֛יךְ נָפַ֥לְתָּ מִשָּׁמַ֖יִם הֵילֵ֣ל בֶּן־שָׁ֑חַר נִגְדַּ֣עְתָּ לָאָ֔רֶץ חֹולֵ֖שׁ עַל־גֹּויִֽם׃
’êḵ nā-p̄al-tā
miš-šā-ma-yim hê-lêl ben- šā-ḥar;niḡ-da‘-tā lā-’ā-reṣ, ḥō-w-lêš ‘al- gō-w-yim.
Yesaya 14:12 septuaginta (King of Egypt Ptolemy II Phyladelphus
300 BCE – Augustine Hippo 400 AD)
πῶς ἐξέπεσεν ἐκ τοῦ οὐρανοῦ ὁ ἑωσφόρος ὁ πρωὶ ἀνατέλλων συνετρίβη
εἰς τὴν γῆν ὁ ἀποστέλλων πρὸς πάντα τὰ ἔθνη
Yesaya 14:12 Vulgata (Jeromme 382 AD)
quomodo cecidisti de caelo lucifer qui mane oriebaris corruisti in terram qui
vulnerabas gentes
Yesaya 14:12 KJV (King James of England 1604 AD)
How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning!
[how] art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations!
jadi sekarang kita mendapat dua nama untuk Lucifer, dalam bahasa Ibrani dan bahasa Yunani: Heylel dan Heosphosros (Hesperus)
JADI SIAPAKAH HEYLEL BEN SYAKHAR (hê-lêl ben- šā-ḥar) atau HESPERUS (Heosphoros) INI???
Dalam mitologi yunani, Phosporus adalah bintang yang terbit di pagi hari, sedangkan Hesperus adalah bintang yang terbit saat senja. Sehingga sebenarnya ejaan yang tepat unutk Lucifer dalam Yesaya 14:12 adalah bintang senja, bukan bintang timur.
Publius Ovidius Naso seorang filosofis dan seniman Yunani yang lahir pada tahun 43BC mendeskripsikan bahwa Hesperus/ Heosphoros ini adalah ayah dari Ceyx yang merupakan musuh Zeus karena ia menyamakan dirinya dengan Zeus.
Heylel atau Hilal sering kita dapati dalam terminologi menjelang Ramadhan.
Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam. Biasanya hilal diamati pada hari ke-29 dari bulan Islam untuk menentukan apakah hari berikutnya sudah terjadi pergantian bulan atau belum. Hilal juga merupakan bagian dari fase - fase bulan.
Jadi kita dapat menarik kesimpulan Hilal atau Heosphorus ini adalah oknum yang sama, yang disebut Lucifer oleh Yesaya 14:12.
Hilal, Heylel atau Heosphoros ini bukanlah Bulan itu sendiri, melainkan dianggap penguasa malam. Dewa yang menguasai kekelaman.
Penciptaan pertama dan Kedua
Saat Penciptaan pertama, Kejadian 1:3 Allah menciptakan Terang terlebih dahulu, bukan matahari atau benda penerang lainnya untuk menerangi bumi. Dalam penciptaan langit bumi yang pertama, sekalipun ada terang masih ada gelap. Sebab memang Lucifer saat itu dibuang ke Semesta (Arets) dan menguasai Semesta dalam kegelapan. Sementara Allah menciptakan terang, IA masih membiarkan sebagian kegelapan menguasai semesta. Namun kemudian Allah menciptakan Matahari dan penerang lainnya sebelum menciptakan manusia. Sebab IA tahu bahwa manusia yang akan diciptakanNya akan jatuh dalam dosa, tidak mungkin tahan dengan terang kemuliaan Nya.
Namun lihat di penciptaan kedua, bahwa tidak ada malam, dan tidak ada matahari serta benda penerang . Sebab Allah dan Anak Domba sendiri yang menjadi PENERANG nya.
Wahyu 21:25
dan pintu-pintu gerbangnya tidak akan ditutup pada siang hari, sebab malam tidak akan ada lagi di sana.
mengapa tidak ada malam? Sebab Lucifer (Iblis) dan pengikutnya telah dihukum dilemparkan ke dalam penghukuman kekal.
Wahyu 20:10
dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
Kata siang malam, berasal dari kata yunani Hemera (waktu) dan Nux (kekelaman). Jadi Lucifer disiksa sepanjang waktu di dalam kekelaman selama-lamanya.
Kesimpulan
Jadi jelaslah sekarang siapakah YESUS dan siapakah LUFICER
- Yesus adalah Penguasa segalanya, IA adalah ALLAH (THeos) IA adalah terang itu sendiri yang sejati.
- Lucifer berusaha menyamai Yesus, dan IA dilempar ke semesta sehingga rusaklah seluruh semesta
- Lucifer adalah Heosphoros, Hilal, dewa penguasa kegelapan.
- Pada penciptaan pertama di dalam Kitab Kejadian 1, Theos menciptakan terang, namun membiarkan sebagian kegelapan yang dikuasai Lucifer.
- Pada Penciptaan kedua di dalam kitab Wahyu 21, Anak Domba atau Theos adalah terang sendiri, dan tidak ada malam (kegelapan) sebab Lucifer (Iblis) telah dihukum dalam kekekalan.