ISLAM HARUS MINTA MAAF KEPADA DUNIA
===================================
Islam harus minta maaf kepada dunia atas kebiadaban dan tindakannya merusak seluruh peradaban dunia sejak 1400 tahun yang lalu.
Islam lahir sekitar tahun 700an. Menurut pengakuan sejarawan Islam, Islam lahir dibawa seorang Nabataean, suku Quraisy keluarga Hashimid bernama Muhammad pada tahun 610. Terlepas fakta-fakta sejarah dan inskripsi yang nihil selain dari klaim-klaim sejarawan islam beberapa ratus tahun kemudian, yang pasti sekitar tahun 700an memang ada gerombolan perampok kafilah padang gurun yang menyebut dirinya Islam. Memang faktanya Islam sampai dengan hari ini rajin menghancurkan semua peninggalan-peninggalan bersejarah dari artefak, makam, sampai dengan semua hal yang berbau sejarah sehingga sejarah mereka selalu ditulis ulang dengan beberapa karangan dan fantasi sesuai yang mereka mau. Sebab memang banyak sejarah yang disembunyikan dan dihapuskan agar kebohongan islam menjadi kabur. Mengaburkan sejarah menulis ulang sesuai kebutuhan saat itu. Termasuk hadith-hadithnya yang ribuan kitab dan berbeda-beda dan oleh karena itu sekte satu dengan lain saling perang.
Dari sejak lahirnya Islam, mereka penuh dengan pertumpahan darah. Menurut sejarawan Islam tercatat 60 perang yang dilakukan oleh Muhammad hanya 2 perang yang mempertahankan diri dari serangan lawan, yang 58 perang dilakukan sebagai expansi demi melebarkan agama Islam.
Setelah Muhammad mati, maka para Sahabat yang disebut Rashidun yang menggantikannya. Ada Abu Bakar, Umar, Uthman dan Ali Bin Abi Thalib.
Mereka saling bersaing dan saling membunuh demi menggantikan lainnya. Setiap pergantian kekuasaan ditandai dengan pertumpahan darah dan pembunuhan seluruh kaumnya. Umar mati dibunuh oleh pengikut Uthman, Uthman mati dibunuh pengikut Ali bin Abi Talib. Ali bin Abi Thalib mati bersama anaknya Hussain dibunuh oleh pengikut Umar dan seterusnya.
Ali bin Abi Thalib pun pernah berseteru saling bunuh dengan Siti Aisyah istri kesayangan Muhammad dalam Perang onta. Jadi bahkan keluarga muhammad sendiri saling bunuh satu sama lain.
Salah satu pembunuhan yang paling sadis dilakukan terhadap khalifah dan bani Umayyah. Pembunuhan ini dilakukan oleh bani Hashimid atau Abassiyah, yang adalah keluarga dari Muhammad. Seluruh kaum Umayyah dibantai dan akhirnya mereka harus lari ke Cordoba Spanyol.
Mereka semua saling bunuh sambil berseru-seru Allahu Akbar.. Allahu Akbar..
Ekspansi Islam ke wilayah-wialayah lainnya selalu disertai Penumpahan Darah. Siapa saja yang mau bersyahadat Islam maka akan dibebaskan dari pembantaian biadab Islam.
Ketika Muhammad terusir dari Mekkah, melarikan diri di tengah malam dan mengungsi ke Madinah, ia kemudian berbaik-baik kepada orang Yahudi dan Nasrani di Madinah. Ia mendapat kepercayaan dan memulai dagang di Madinah. Dengan uangnya ia bisa mendapatkan banyak pengikut. Kemudian ia menjadi makin kuat di Madinah, lalu ia mengusir semua orang Yahudi dan Nasrani dari Madinah dengan kekerasan.
Kemudian dengan dendam menyala ia pergi ke Mekkah dan membuat perhitungan dengan orang Quraisy, yakni sukunya sendiri yang menganggapnya Penyair Gila dan kesurupan. Ia membantai dengan kejam sukunya sendiri. Perampokan Badar yang dikenal dengan Hari Raya Kemenangan atau Idhul Fitri sampai hari ini dirayakan oleh seluruh orang Islam di seluruh dunia. Ya hari raya kemenangan merampok dengan sadis dan biadab suku Quraisy, suku Muhammad sendiri, sanak familinya. Lalu muhammad mengambil alih paksa kaabah rumah ibadah suku Quraisy dijadikan rumah ibadah Islam, menghancurkan semua patung sesembahan Quraisy.
Dengan modal Mekkah dan Madinah, mulailah orang-orang Islam ini ekspansi ke Damaskus, lalu ke Bagdad, kemudian ke Yerusalem, Byzantine, kemudian ke Eropa Timur, Afrika Utara. Semua dengan Pedang terhunus: Jadi Islam atau kamu disembelih, istrimu diperkosa. Pernah para pengikut Muhammad memperkosa para wanita di daerah taklukan Islam, dan Muhammad mengijinkannya atas nama Allah Subhanawataalla.. masya allaaaaaayyy.. sungguh biadab. Muhamad sendiri punya tunggangan sex Budak Yahudi yang ditunggangi kapan saja ia mau tanpa harus menikahi dan menafkahi selayaknya seorang wanita terhormat... ya Budak Sex.
Sejak jaman Muhammad sampai dengan hari ini Islam selalu masuk ke sebuah tatanan negara atau bangsa baru dengan berpura-pura lemah dan tertindas sehingga mendapat simpati dari warga lokal. Namun setelah mereka menjadi kuat dan memiliki massa yang banyak, mereka akan menuntut pemerintahan sendiri secara exclusive, yang disebut Syariat Islam, bahkan kemudian menggulingkan kekuasaan yang sah dari negara tersebut. Kemudian mereka akan expansi dengan kekuatan barunya dengan menumpahkan darah dan memberikan teror yang menakutkan.
Bani Umayyah yang kalah perang dengan Abbasiyah di tahun 750 lari dari Damaskus ke Cordoba Spanyol lalu mengambil alih Cordoba dan mendirikan Kekalifahan Islam, Islam yang gagal dari China lari ke Indonesia dan meminta perlindungan Kerajaan Majapahit, lalu membunuh raja Majapahit yang sudah dilemahkan dan mendirikan Kekalifahan di bawah Ottoman Turki.
Dekade tahun 2000an banyak orang Islam kalah perang saudara di Afganistan, Irak, Iran, Suriah, dan negara Islam lainnya. Mereka lari ke Eropa, negara yang dianggap kafir. Mereka datang memelas meminta belas kasihan Eropa. Lalu 10 tahun kemudian mereka beranak pinak atas biaya pajak rakyat Eropa. Sekarang mereka menuntut pemerintahan Islam sendiri, syariah Islam di eropa dan menolak demokrasi & pemerintahan Kafir Eropa. Bahkan kurang ajarnya lagi para pemimpin Islam menuntut Spanyol meminta maaf atas peristiwa runtuhnya Khalifah Umayyah di Cordoba Spanyol, yang sebenarnya Cordoba sebenarnya adalah wilayah Spanyol, yang direbut dengan licik oleh bani pengungsi Umayyah yang kabur minta perlindungan Spanyol dari pembantaian Islam Abassiyah tahun 750.
Sekali waktu tahun 950an bangkitlah Roma Katolik mengirim pasukan Salib untuk menghentikan kebiadaban ekspansi Islam yang penuh darah. setelah pernah 300 tahun, kalah lah Islam dan takluk dibawah Eropa.
Pasukan Salib dimanipulasi oleh para penguasa di eropa bukan dengan tujuan agama melainkan karena ingin merebut kembali semua wilayah yang telah direbut Islam. Makanya tidak ada proses kristenisasi atau tepatnya katolikisasi di bawah pasukan salib. Karena tujuan nya memang bukan agama melainkan merebut kembali wilayahnya yang diambil khalifah islam. Namun sedikit demi sedikit banyak yang kembali ke Katolik. Akhirnya sistem Khalifah pun lenyap ditelan waktu karena terbukti tidak masuk akal. Raja Ferdinand dari spanyol juga berhasil merebut kembali Cordoba dari tangan Islam Umayyah. Ottoman juga ditaklukan di Perang Wina. Lalu orang Islam berkata: kami dizolimi orang Katolik.
Kemudian ada kisah ambon dan poso kantung kristen, di drop banyak sekali oramg islam, lalu bikin ulah di sana terjadilah #saling bantai. Karena Kristen merasa sudah terlebih dahulu, dan islam mendesak mereka. saling serang bukan penyerangan sepihak. Kristen korban ribuan, islam juga. Islam teriak: kami dizolimi! Lalu kejadian di Kalimantan, madura Islam disembelih oleh dayak. Padahal orang madura memang sangat kurangajar mengambil alih tatanan dan mencoba mengislamkan penduduk asli dengan paksa, lalu mereka teriak: kami dizolimi. Kejadian lagi di rohingya. mereka orang islam yang diusir oleh hindu bangladesh, lalu meminta perlindungan Myanmyar tinggal di rohingya, mereka mencoba memperluas wilyah melebihi batas mereka lalu dibalas oleh orang Myanmar, mereka berkata: kami dizolimi! padahal ada banyak orang Islam di kota-kota Myanmar aman-aman saja, hanya islam rohingya ini yang kurang ajar. Bahkan penduduk rohingya yang beragama kristen pun diusir oleh Islam Rohingya. Mereka masih berteriak: kami dizolimi!!!
Di Indonesia, kesultanan Islam ditaklukan oleh Belanda. Hancur lebur, kalau bukan karena Soekarno maka Kraton Yogya hanya tinggal monumen saja. Sistem pemerintahan Islam di Nusantara sudah hancur di tangan Belanda, tersisa Indonesia yang berasaskan Demokrasi Pancasila tanpa embel-embel syariah Islam. Islam berkata: kami dizolimi Kristen Belanda. mereka tidak sadar, bahwa sultan islam lah yang memperbudak mereka dan menjualnya kepada kafir belanda. Buktinya saat Diponegoro memberontak kepada Belanda, Diponegoro dianggap penghianat kesultanan mataram, dan tidak boleh masuk kraton Yogya sampai jaman Soekarno.
Masih merindukan Syariah Islam dan Muhammad? Berpikirlah dengan Kritis. Islam mengajarkan dan mengintimidasi umatnya agar tidak berpikir kritis dan logis. seorang Doktor dan Profesor pun jadi tumpul otaknya ketika ada yang berseru Allahu Akbar. Mereka langsung bodoh dan melakukan hal irasional yaang menodai rasionalitas dan kemanusiaan.
Mereka yang licik dan jahat akan menggunakan islam untuk memanipulasi rakyat jelata yang sudah didoktrin: Jangan banyak bertanya nanti masuk neraka. Pokokya Allahu Akbar bunuh kafir!!! Pokoknya Allahu Akbar kita mandi banjir bandang lebih baik daripada negara maju dipimpin kafir. Lebih baik negara hancur lebur macam suriah daripada gemah ripah lohjinawi dipimpin kafir. Toh nanti di surga kita mandi Khamer dan Sex dengan ratusan Bidadari.
Jawa Asli, Manado Asli, Ambon Asli, Papua Asli, Batak Asli dianggap bukan Pribumi bila beragama selain islam. Sedangkan Anis Bawesdan yang orang asli yaman, Riziq Shihab, jelas keturunan arab, Setya Novanto jelas tionghoa, Felix Siauw tionghia dibilang pribumi.
Mereka tidak tahu atau sudah diperbodoh bahwa ternyata Walisongo dan semua pendiri kesultanan Islam adalah orang Tionghoa. Otaknya sudah Expired dan Cacat.
Allahu Akbar adalah mantra kebiadaban yang membuat seseorang dan sekelompok massa melakukan tindakan anarkis biadab. Semua tindakan bom bunuh diri selalu meneriakkan Allahu akbar. Semua tindakan anarkis massa brutal dan biadab sambil bersetu seru dengan kalap Allahhu Akbar!!
Bahkan Donald Trump yang dijaga pengawalnya begitu ketat, hanya mendengar Allahu Akbar saja kaget dan panik pula. Saya pun selalu merinding mendengar orang teriak-teriak Allahu akbar.
Menurut orang Islam itu wibawa Allah. Menurut saya: itu kalimat jeritan kematian Iblis. Saya selalu tutup telinga setiap ada Adzan diserukan, seperti orang melolong menyerukan kematian dan pasukan iblis datang. Dimana ada Allahu Akbar disitu akan ada bau kematian yang biadab sesegera mungkin. Arab, Afrika, Indonesia sudah mengalaminya.. Allahu Akbar, bom meledak ratusan nyawa melayang, gereja dibakar, manusia disembelih, wanita diperkosa... allahu Akbar maka akan ada kematian. Tidak heran maka Islamophobia di mana-mana. Sesungguhnya Kafir tidak benci Muslim, selalu memberikan kebebasan, namun yang ditakuti adalah Ideologi yang dibawa Islam yang melanggar kebebasan dan kemerdekaan. Muhammad diijinkan Sholat dan ibadah oleh suku quraisy, namun muhammad serakah, sholat tidak cukup. Ia dan pengikutnya menghina Quraisy dan ingin mengambil alih Kaabah. Maka Quraisy memakinya. Setelah terpojok Muhammad berkata "Lakum dinukum waliyadin... "
Kafir di eropa sangat toleran kepada Islam, dari jaman umayyah cordoba diijinkan mendirikan masjid, di jaman sekarang pun Mesjid Ahmadiyah dan Syiah berdiri megah di Jerman, di Indonesia? Mana ada????
Belajarlah dari eropa: negara yang berlandaskan kasih Kristus, maka pewaris negerinya akan hidup damai sejahtera, makmur. Gemah ripah loh jinawi tatatentrem kerta raharja yang diimpikan oleh Jayabaya ternyata hanya bisa dicapai oleh bangsa kafir beragama Kristen.
Di Eropa, tidak ada gembel dan pengemis. Kalau ada pengemis pasti imigran islam dari arabia atau eropa timur yang beragama Islam. Karena mereka masuk secara ilegal sehingga tidak bisa mendapat jaminan sosial.
Orang tanya kepada saya: kapan Indonesia akan makmur seperti eropa? saya jawab: ketika mayoritas penduduknya meninggalkan kesesatan Islam dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Ini janji Firman Tuhan tertulis dalam Alkitab Kristen:
Maka tidak akan ada orang miskin di antaramu, sebab sungguh Tuhan akan memberkati engkau di negeri yang diberikan Tuhan , Allahmu, kepadamu untuk menjadi milik pusaka,
Ulangan 15:4 TB
ditulis dari negara kafir eropa yang gemah ripah loh jinawi tatatentrem kertaraharja yang memberi makan, minum dan tumpangan kepada pengungsi islam yang lari dari kebiadaban perang islam di negara Islam.
Rahayu!!!
Ps Jozeph Paul Zhang